Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Miris! Dari 35 Tersangka Pemerkosaan Siswi SMP Ini, Baru 6 Ditangkap

Selasa, 26 Juli 2016 – 03:04 WIB
Miris! Dari 35 Tersangka Pemerkosaan Siswi SMP Ini, Baru 6 Ditangkap - JPNN.COM
Ilustrasi pixabay

Awal mula terbongkar perbuatan bejat para tersangka ini ketika MN dan beberapa warga lainnya curiga melihat kondisi fisik korban. Karena itu Ei diajak ngobrol hingga akhirnya mengakui jika ia telah telat menstruasi. “Kami bawa ke bidan, dan kami periksa. Ternyata memang telah hamil 3 minggu. Orang tuanya lalu kami panggil dia hampir pingsan, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa kasus ini harus dilanjutkan. Orang tuanya dan korban pun langsung melaporkan ini ke Polres Tuba,” tuturnya. 

MN berharap agar para pelaku yang masih ada segera ditangkap. Apalagi, korban kekerasan seksual ini masih di bawah umur. Meski demikian, diakui MN, memang sejumlah tersangka berdasarkan informasi masyarakat ada yang telah kabur, namun sebagian lainnya masih berada di dua kecamatan yakni Gunungterang dan Gunungagung.

“Berdasarkan keterangan korban, jika di telepon tidak diangkat korban, maka If yang akan menjemput Ei ke rumahnya. Jarak rumah korban memang tidak terlalu jauh sekitar 3 KM, sehingga menurut kami, dia juga merupakan orang yang bertanggung jawab,” jelas MN. 

MN menambahkan, sejauh ini sudah ada beberapa orang dari pihak tersangka yang kini telah ditangkap Polres Tuba mendatangi rumah korban untuk meminta berdamai dengan orang tuanya. Namun, kedua orang tuanya menyatakan akan tetap melanjutkan perkara ini hingga para pelaku jera.

Disinggung tentang janin di dalam perut Ei, Mn menyatakan pihak keluarga telah sepakat akan terus merawat hingga kelahirannya kelak. Bahkan, kedua orang tua Ei juga bertekat akan merawat bayi tersebut hingga besar meski belum diketahui jelas siapa ayahnya. 

“Kedua orang Ei juga tidak mempermasalahkan jenis kelamin bayi yang kelak akan dilahirkan sekitar 6-7 bulan mendatang. Sebab, usia kandungan Ei berdasarkan hasil pemeriksaan medis kini sudah hampir 3 bulan (pada 27 Mei 2016 usia kandungan korban baru 3 minggu, Red). Kondisi inilah yang membuat Ei sering kali pingsan dan kian lemah lantaran apa pun yang masuk ke dalam perutnya selalu keluar lagi. 

Kemarin, lanjut dia, Ei sempat pulang ke rumahnya sebentar karena kondisinya yang mulai membaik. Namun pada sore harinya, Ei kembali lemah hingga harus dirawat tim medis di kecamatan setempat. “Siang tadi pulang, tapi sekarang udah dirawat lagi karena dia nampak lemah,” ucap MN. 

Jika kelak Ei telah melahirkan, sambung MN, kedua orang tuanya juga akan tetap menyekolahkan hingga lulus. Namun rencana itu belum bisa terlaksana karena kondisi korban yang masih lemah. “Ya nanti dia juga akan tetap sekolah setelah melahirkan. Tapi tentu dia akan pindah ke sekolah lain,” jelas MN lagi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close