Miris! Pelajar Tawuran Bawa Merah Putih Diikatkan ke Bambu Runcing
“Kami baru sudah berfoto dengan Pak Wali, rombongan mereka mengajak kami bersalaman, tiba-tiba langsung memukuli kami,” ungkap Ari, seorang pelajar yang diamankan.
Dia mengaku datang ke BKB bersama temannya untuk melihat lomba bidar. “Tidak tahu kenapa langsung dipukuli,” cetusnya.
Fikri, siswa SMK YP Gajah Mada berdalih ketika itu hendak menjemput adiknya.
“Aku tidak tahu dan tidak kenal dengan mereka,” elaknya. Dia ngotot membantah telah terlibat dalam tawuran itu.
Namun, petugas menemukan busur jarum dari tasnya. “Itu untuk belajar, bukan untuk tawuran,” sangkalnya lagi.
Usai dikumpulkan, ke-26 pelajar disuruh melepas baju seragam masing-masing. mereka dihukum dengan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar. Meski berstatus pelajar, ternyata banyak dari mereka yang tak hapal lagu tersebut.
Wako H Harnojoyo yang melihat langsung kejadian tersebut mengaku sangat prihatin. Dia sangat menyayangkan ulah pelajar yang terlibat tawuran. Harnojoyo meminta kepada aparat keamanan untuk langsung menindak mereka.
“Panggil orang tua dan kepala sekolah (kepsek)-nya. Jangan sampai ulah mereka dibiarkan,” cetusnya sembari meninggalkan lokasi.