Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

MIRIS! Sudah 8 Kasus Oknum Polisi Tembak Orang Terdekat

Minggu, 13 Maret 2016 – 09:20 WIB
MIRIS! Sudah 8 Kasus Oknum Polisi Tembak Orang Terdekat - JPNN.COM
Police Line. ilustrasi dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Peristiwa tragis oknum Brigade Mobil (Brimob) di Bekasi menembak istri sendiri mencoreng wajah korps kepolisian. 

Ketua Presidium Indonesian Police Wacth Neta S Pane menjelaskan bahwa kejadian anggota polisi melukai orang terdekatnya itu terjadi berulang kali setiap tahunnya. 

Untuk 2015 terdapat enam kasus polisi melukai orang terdekatnya dan pada 2016 ada dua kasus yang tersebut. ”Kasus semacam ini terus berulang setiap tahunnya,” tuturnya.

Ada sejumlah penyebab dari kejadian polisi melukai orang terdekatnya tersebut, diantaranya masalah asmara, ekonomi dan gangguan jiwa. Salah satu kasus yang mencolok itu terkait pembunuhan yang dilakukan Anggota Sat Intelkam Polres Melawi Brigadir Petrus Bakus pada kedua anaknya yang berusia 5 tahun dan 3 tahun. 

”Anggota polisi ini membunuh anaknya dengan cara mutilasi karena dua alasan, pertama karena dituduh selingkuh oleh istrinya dan kedua memiliki gangguan jiwa sejak kecil,” ujarnya dihubungi Jawa Pos. 

Lalu, kasus anggota Polsek Kepenuhan Riau Bripka ST Simanjuntak yang menembak istrinya setelah terjadi adu mulut antara keduanya. Dipastikan permasalahan diawali karena soal rumah tangga dan asmara. ”Ini yang perlu untuk diketahui,” ujarnya.

Menurut dia, kendati diawali persoalan asmara, namun bila didalami ternyata juga berhubungan dengan permasalahan psikologis dari anggota Polri tersebut. Artinya, memang ada masalah terkait kejiwaan anggota Polri. ”Namun, sebenarnya semua ini bisa dicegah,” tuturnya. 

Bila, selama ini petinggi Polri kerap menyebut telah melakukan tes psikologi pada saat rekrutmen, namun perlu dipastikan apakah tes psikologi itu sama dengan tes psikologi masuk ke instansi biasa. ”Sebab, beban kerja dari Polri ini jauh berbeda dengan seperti masuk perusahaan, karenanya tes psikologinya juga harusnya berbeda,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News