Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Misteri 28 Jenazah dalam Satu Liang Lahad, Diduga Perwira Militer Korban Rezim Omar

Jumat, 24 Juli 2020 – 22:28 WIB
Misteri 28 Jenazah dalam Satu Liang Lahad, Diduga Perwira Militer Korban Rezim Omar - JPNN.COM
Presiden Sudan Omar al Bashir. Foto: Al Jazeera

jpnn.com, KHARTOUM - Pemerintah Sudan menemukan sebuah kuburan massal berisi 28 jenazah yang diduga kuat merupakan perwira militer yang dieksekusi mati karena merencanakan kudeta terhadap Presiden Omar al-Bashar pada 1990.

Para perwira itu dieksekusi secara diam-diam setelah melalui proses pengadilan militer singkat, sekitar satu tahun setelah Bashir sendiri mengambil alih kekuasaan dalam kudeta militer pada 1989. Situs pemakaman para perwira itu tidak pernah diungkap.

"Pihak kejaksaan umum berhasil menemukan kuburan massal yang menurut data diindikasikan bahwa kuburan itu kemungkinan besar adalah tempat jenazah para perwira yang dibunuh dan dimakamkan secara brutal," kata pihak Kejaksaan Sudan dalam sebuah pernyataan, Kamis (23/7).

Pernyataan itu menyebutkan bahwa sebuah tim yang terdiri dari 23 ahli mencapai hasil temuan itu setelah upaya yang berlangsung selama tiga pekan, dan tindakan forensik serta investigasi lebih jauh akan dilakukan di situs pemakaman tersebut.

Jaksa penuntut umum meyakinkan keluarga para perwira yang dieksekusi bahwa kejahatan semacam itu tidak akan berlalu tanpa pengadilan yang adil.

Bashir sendiri saat ini tengah diadili atas kudeta yang membawanya ke puncak kekuasaan Sudan. Bashir bisa dihukum mati jika terbukti bersalah.

Bashir digulingkan oleh tentara pada April 2019, setelah terjadi aksi protes massa selama berbulan-bulan.

Laporan media lokal pada awal Juli menyebutkan bahwa jaksa telah menginterogasi Bashir soal eksekusi yang dilakukan pada 1990. Namun, pihak jaksa penuntut umum belum secara terbuka mengomentari masalah itu

Setelah 30 tahun, misteri hilangnya 28 perwira militer pada era rezim Omar al-Bashar mulai menunjukkan titik terang

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News