Misteri Bau Pesing di Kota Modern Shenzhen
Om Jimmy, panggilannya, mengatakan, pemeriksaan di imigrasi Shenzhen lebih ketat dibanding Hong Kong. Menurutnya, itu memang sudah menjadi aturan yang harus diterima siapapun yang akan masuk ke Tiongkok. "Bahkan untuk kalangan wartawan, pemeriksaan akan lebih detail lagi," tutur Om Jimmy.
Setelah kendaraan yang Anda tumpangi masuk di Shenzhen, mata dan kepala Anda yang baru pertama atau sesekali ke Shenzhen, tak akan bisa lepas dari pemandangan Taman Beton di kota yang baru berusia 35 tahun itu.
Gedung-gedung pencakar langit di Shenzhen berdiri kokoh rapat mengawasi Anda. Anda harus benar-benar mendongak untuk melihat puncak-puncak gedung tersebut. Salah satu gedung tertinggi di Shenzhen, bahkan di dunia, adalah Kingkey 100 atau dikenal juga dengan Kingkey Finance Center Plaza.
Gedung yang biasa disebut warga setempat KK 100 itu memiliki ketinggian sekitar 440 meter. Punya 100 lantai, dan merupakan gedung tertinggi ke-9 di dunia (tertinggi ke-4 di Tiongkok).
Shenzhen memang dikenal sebagai kota modern, kota industri bahkan kota hi-tech (teknologi tinggi) dengan banyaknya kantor pusat perusahaan-perusahan besar hi-tech seperti ZTE Corporation, di Road South.
Shenzhen dianggap menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia selama 1900-2000. Di kota ini, Anda tak akan menemukan yang namanya rumah seperti di Indonesia.
Warga di sana tinggal di apartemen. Warga di Shenzhen tak punya tanah pribadi. Penduduk Shenzhen, selamanya akan tinggal mengontrak ke pemerintah.
"Di sini semua orang membayar ke pemerintah. Apartemen termurah di sini bisa mencapai 400-600 yuan (1 yuan = Rp2.150) per bulan)," kata Asiang, salah seorang tour guide yang juga ikut mendampingi Media Trip Smartfren Jakarta-Shenzhen.