Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Misteri Kemarahan Jokowi Menurut Fahri Hamzah

Senin, 29 Juni 2020 – 21:09 WIB
Misteri Kemarahan Jokowi Menurut Fahri Hamzah - JPNN.COM
Fahri Hamzah semasa masih menjadi Wakil Ketua DPR RI saat bertemu Presiden Joko Widodo dalam pertemuan konsultasi pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Kepresidenan Jakarta, 23 September 2019. Foto: BPMI

Sebab, eksekutif atau presiden itu tidak memerlukan rapat. Presiden mungkin boleh berkonsultasi, tetapi bukan mengadakan rapat.

"Dia (presiden) enggak perlu rapat, karena rakyat yang memilih dan dia sendiri diruang eksekutif itu, dia yang memimpin, apalagi dalam sistem presidential, ini bukan sistem parlementer," ujar dia.

Dalam sistem parlementer, lanjut Fahri, Perdana Menteri sebagai kepala eksekutif kerap rapat dengan anggota parlemen. Pasalnya, PM dipilih oleh koalisi parlemen jadinya disebut dengan parlementarisme.

Sementara itu, kalau eksekutif dalam sistem presidensialisme yang tidak dipilih oleh parlemen atau dipilih langsung oleh rakyat, tidak perlu rapat dan presiden bisa memutuskan sendiri.

"Kalau koordinasi oke, tetapi pada dasarnya meng-entertain istilah rapat di dalam pemerintahan itu menurut saya tidak terlalu perlu, dan buang-buang waktu. Sama juga kalau rapatnya dengan anak buah (menteri). Buat apa? Karena menteri itu, semua dipilih oleh presiden, diajak rapat? Pecat aja kalau enggak oke. Jadi itu sebenarnya. Namun, oke saya menghargai karena presiden menunjukkan sense of crisis dalam situasi seperti ini," ucap dia.

Oleh karena itu, secara terus terang Fahri agak miris melihat presiden sampai menyampaikan semacam kemarahan. Namun, Fahri menganggap itu bukan kemarahan, tetapi semacam frustrasi.

"Padahal, saya sudah sering mengomentari cara seharusnya presiden mengelola lembaga kepresidenan. Tidak boleh presiden itu kelihatan emosi, kelihatan marah, kecewa atau kelihatan putus asa," ujar dia. (mg10/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah merasa kasihan dengan Presiden Jokowi setelah melihat video rapat kabinet 18 Juni 2020.

Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News