Misteri Makhluk Pengisap Darah Ternak di Taput, Kapolsek Sebut sudah Terjadi sejak 2017
"Saya tegaskan penelitian dan perburuan tetap dilakukan dan tetap menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat, jangan menimbulkan keresahan masyarakat lagi karena saat ini masyarakat sudah mulai resah.”
“Pihak Polres dan Kodim tetap melakukan patroli untuk menjamin keamanan masyarakat dan pihak BKSDA untuk tetap koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Muspika," sebutnya.
Menurutnya, saat ada binatang lainnya yang dimangsa selanjutnya diminta agar segera dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi, sehingga diketahui penyebab kematiannya, apakah bekas sayatan benda tajam atau oleh binatang buas.
Pada kesempatan itu, Manigor Lumbantoruan, Kepala Seksi BBKSDA Wilayah IV Tarutung juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum bisa menyimpulkan makhluk yang memangsa ratusan ternak milik warga itu.
"Apabila kami teliti bekas luka yang ada dalam foto-foto binatang yang jadi korban tersebut, seperti ada kemungkinan seperti bekas benda tajam.”
BACA JUGA: Pamit Beli Air Minum, AS Malah Berbuat Terlarang di Sebuah Pondok
“Tetapi itu pun belum bisa disimpulkan karena hanya foto yang kami analisa. Bangkai binatang tersebut sudah sempat dikuburkan dan jejak kaki dan cakaran tidak jelas lagi, sudah kena hujan dan jejak kaki yang lain," tukasnya.(antara/jpnn)