Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Misteri Masuknya Gergaji ke Sel Tahanan Polrestabes Surabaya, yang Punya Sudah Mati

Selasa, 17 November 2015 – 09:35 WIB
Misteri Masuknya Gergaji ke Sel Tahanan Polrestabes Surabaya, yang Punya Sudah Mati - JPNN.COM
Ilustrasi.

jpnn.com - KISAH pelarian dua tahanan narkoba Polrestabes Surabaya, Doni Susanto dan Alfian Santoso alias Ayong memang sudah berakhir. Doni kembali menyerahkan diri, sedangkan Ayong mati ditembak polisi. Tapi hingga kini yang masih menjadi pertanyaan bagaimana cara Ayong memasukkan gergaji ke sel Polrestabes Surabaya.  

Kasi Propam Polrestabes Surabaya Kompol Tri Sujoko menyampaikan bahwa pihaknya belum tahu dari mana Ayong mendapatkan gergaji. Dia menegaskan bahwa 21 tahanan penghuni blok O sudah dimintai keterangan. Propam juga sudah menginterogasi Doni.

Semua memang mengatakan bahwa gergaji itu milik Ayong. Namun, mereka tidak tahu bagaimana pria yang dadanya tertembus dua peluru polisi itu memasukkan gergaji ke dalam sel. ''Ini yang masih sulit dijawab. Sebab, satu-satunya kunci ya Alfian sendiri,'' imbuhnya.

Dari hasil pemeriksaan itu, polisi juga mendapat informasi bahwa Ayong sempat mengancam tahanan lain. Ayong geram lantaran 21 tahanan lain tidak mau ikut melarikan diri. Dia mewanti-wanti akan membalas mereka semua jika bertemu di Lapas Medaeng (Rutan Kelas I Surabaya).

Ayong mengatakan akan menghajar teman-teman satu selnya jika dirinya tertangkap lagi. Dia mengaku memiliki banyak teman di Medaeng. Sosok Ayong yang seorang residivis memang ditakuti teman-teman satu selnya. ''Akhirnya, dia hanya menyuruh yang lain untuk tutup mulut,'' papar Tri.

Terbukti, berdasar pengakuan salah seorang penghuni sel, mereka semua sempat pura-pura tidur. Sebenarnya, sesaat setelah keduanya kabur, ada kontrol dari penjaga tahanan. Namun, karena melihat seluruh tahanan pulas, penjaga tidak menyadari yang ada di dalam berkurang dua orang. 

Namun Doni kembali menyerahkan diri kepada polisi pada keesokan harinya. Sedangkan Ayong memilih untuk terus kabur, hingga akhirnya dia ditembak mati pada Minggu (15/11) lalu. Sang pemilik gergaji telah pergi, dan masih menjadi misteri. (did/c17/ady/mas)

KISAH pelarian dua tahanan narkoba Polrestabes Surabaya, Doni Susanto dan Alfian Santoso alias Ayong memang sudah berakhir. Doni kembali menyerahkan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close