Misteri Nining yang Sempat Hilang 18 Bulan di Pantai Selatan
”Keluarga menolak mengakui, karena korban tidak memiliki ciri khusus seperti yang diketahui keluarga," tandasnya.
Wanda, 23, anak Nining, terlihat begitu bahagia bisa kembali bertemu dengan ibunya. Meski selama hilang itu, dia tidak merasa jika ibunya telah meninggal terseret ombak.
”Saya senang sekali akhirnya ibu bisa ditemukan kembali,’’ ujar anak kandung korban, Wanda, 23 saat disambangi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Minggu (1/7).
Hingga suatu ketika kakeknya (orantua Nining, Red.) bermimpi tentang ibunya yang meminta untuk dijemput di tempat dimana dia tenggelam. Pada saat itu juga, kata Wanda, keluarganya langsung berangkat ke Palabuhanratu untuk menjemput.
Dan, mimpi kakeknya itu menjadi kenyataan. Ibunya ditemukan 500 meter dari lokasi tenggelam sekitar pukul 24.00. ”Alhamdullilah, ibu ditemukan Bibi saya (adik kandung korban,Red.) saat mencari di sekitar pantai Citepus. Pada saat itu, ibu langsung saya bawa ke rumah sekitar pukul 03.00 dini hari,” selorohnya.
Sayangnya, sejak ditemukan hingga dibawa ke rumahnya, Nining masih belum bisa diajak komunikasi. Akhirnya pihak keluarga membawa korban ke RSUD R Syamsudin untuk diperiksakan kondisi kesehatannya. “Sekarang belum bisa diajak bicara, dan bagaimana kehidupannya setelah 18 bulan hilang," tandasnya.
Senada dikatakan Elah, 37, adik kandung korban ini pun mengaku masih belum percaya kakaknya kembali dengan keadaan selamat. Saat itu diceritakan dia, saat ditemukan kakaknya dalam posisi tergeletak membelakangi laut. Bahkan, pada saat ditemukan Nining masih memakai kerudung, matanya terbuka, dan dalam keadaan sadar.
”Kondisi badan Nining basah dan banyak pasir. Pada saat ditemukan saya masih ingat baju yang dia pakai. Awalnya agak sedikit takut dan salah lihat,” kata Elah.