Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Misteri Pohon Sukun Bercabang Lima di Taman Bung Karno

Kamis, 16 Februari 2017 – 21:00 WIB
Misteri Pohon Sukun Bercabang Lima di Taman Bung Karno - JPNN.COM
Tampak Pohon Sukun di Taman Permenungan Bung Karno, Kota Ende, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). FOTO: Timor Express/JPNN.com

Patung yang diresmikan mantan wakil presiden Boediono tahun 2013 ini menggantikan model patung lama Soekarno yang posisinya berdiri memakai pakaian kebesaran TNI.

Setiap hari baik pagi, siang atau sore, Taman Perenungan Bung Karno ini selalu ramai dengan pengunjung. Entah mereka hanya sekadar duduk-duduk di bangku yang ada, atau berfoto bersama patung Sang Proklamator. Atau juga para siswa dan mahasiswa duduk berdiskusi.

Patung Bung Karno muda duduk merenung dalam suasana kontemplatif di bawah rindangnya pohon sukun. Suasana hati Bung Karno yang kontemplatif dilambangkan dengan kolam air berukuran 8 meter x 45 meter atau sama dengan bulan dan tahun kemerdekaan. Di atas kolam juga dibangun bangku sepanjang 17 meter (tanggal kemerdekaan) sebagai tempat duduk Bung Karno yang menatap Pesona Laut Ende yang tenang. Sayang pandangan ke laut lepas menatap Pulau Ende terhalang dengan sebuah 'gubuk' di depannya tempat produk home industry.

Teduhnya pohon sukun yang menaungi Bung Karno dan taman secara keseluruhan membuat warga betah berlama-lama. Mungkin sekaligus merefleksikan wujud nilai-nilai Pancasila atau hanya duduk-duduk saja bercengkrama.

Ketika koran ini kembali jalan-jalan melihat suasana Taman Renungan Bung Karno, Kamis (9/2) sebagian wisatawan tengah mengabadikan diri di kawasan taman tersebut. Ada yang menggunakan latar pohon sukun. Ada juga berlatar patung Soekarno. Beberapa siswa sekolah sedang duduk istirahat di kerindangan pohon beringin dan angsana.

Suasana teduh dan sejuk di sana. Sekitar belasan pohon beringin tumbuh dan terpelihara begitu pula angsana. Sayang, sekarang kolam di bawah patung Soekarno duduk, terlihat tidak terawat lagi. Airnya tidak jernih dan kelihatan kotor. Tembok yang mengelilingi kolam dan pohon sukun mulai mengelupas dan ada beberapa coretan dalam bentuk tulisan akibat perbuatan tangan-tangan jahil.

Pohon sukun itu sendiri kelihatan subur dan masih bercabang lima. Batang cabang utamanya yang berjumlah lima dahan kelihatan kokoh tapi tanah yang mengelilinginya sudah tergerus. Jika tidak diperhatikan bisa tumbang.

Taman Renungan Bung Karno terletak di pusat Kota Ende, Flores, NTT. Hanya berjarak 0,5 km dari Rumah Permenungan Bung Karno dan lokasi taman ini bersebelahan dengan Lapangan Pancasila. Lapangan yang dibaptis Megawati Soekarnoputri.

Laki-laki paruh baya itu duduk diam. Tenang di atas bangku. Kakinya bersila. Pandangannya terarah jauh ke laut. Entah apa yang dipikirkan. Meski

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close