Misteri Sumur Berair Mendidih
jpnn.com - MISTERI tersimpan dalam bawah tanah di Desa Pagar Gading, Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan hingga saat ini masih belum terungkap. Keanehan pertama yang diketahui warga awal 2013 pada saat penggali sumur pingsan karena air sumur yang digalinya tiba-tiba mengeluarkan gas.
Terbaru, masih di Desa Pagar Gading dan berjarak 500 meter dari sumur yang setahun lalu mengeluarkan gas, ditemukan air sumur milik Jalaludin mendidih dan sudah berlangsung selama 1 bulan terakhir ini.
Anehnya, sumur layaknya sumber air panas dari daerah gunung berapi, meski mendidih, air sumur dengan kedalaman 2,5 meter itu tidak terasa panas. Malah terasa sangat dingin saat disentuh dan tidak berbau.
Bunyi air sumur mendidih akan jelas terdengar saat malam hari, layaknya suara gas yang bocor. Belum diketahui secara pasti, kandungan apa yang ada di bawah tanah desa Pagar Gading hingga membuat air sumur warga pada waktu-waktu tertentu mendidih dan mengeluarkan gas beracun.
Dijelaskan istri Kades Pagar Gading Indah (30), air sumur yang mendidih itu hanya terjadi sewaktu-waktu dan terjadi jika volume air sumur sedang kecil. Jarak sumur milik Jalaludin yang baru-baru ini mendidih dengan sumur warga yang setahun lalu mengeluarkan gas beracun sekitar 500 meter dan berada di lahan persawahan.
Kuat dugaan mendidihnya air sumur bukan karena panas, tetapi ada gas yang keluar dari bawah tanah melalui mata air sumur.
Ditambahkan warga setempat Muktar, pertamakali kemunculan gelembung layaknya air mendidih itu pada saat penggali sumur sedang menggali sumur hingga 2 meter. Saat menggali, keluar gelembung dan membuat takut penggali sumur yang akhirnya menghentikan pekerjaannya.
"Sumur yang digalinya mengeluarkan gelembungan air seperti air mendidih tapi tidak panas. Karena itulah, penggali sumur itu cepat-cepat menghentikan pekerjaannya," beber Muktar yang mengulang kembali apa yang sudah diceritakan penggali sumur.
Lanjut Muktar, pemilik air sumur yang mendidih mengira jika air yang bergelembung itu mata air. Namun yang membuat penasaran air sumur tersebut tidak juga bertambah. Kondisi ini membuat Jalaludin berhenti mengkosumsi air sumur tersebut karena khawatir kandungan yang ada dalam sumur berbahaya bagi manusia.
Muktar hanya berharap pemda atau instansi terkait bisa menyelidiki kandungan yang terdapat dalam tanah di Desa Pagar Gading, khususnya peristiwa yang terjadi pada dua sumur warga desa setempat.