Mitsubishi Grandis: The King HIN Arema

jpnn.com - Siapa yang tak kenal dengan mobil yang satu ini. Di dunia modifikasi, nama Obeth Saputra sukses meraih predikat The King HIN. Di mulai diseri HIN di Jogja berlanjut ke Solo hingga ke kota Malang.

”Hanya penyegaran saja. Dan next time akan kubawa ke seri HIN di Pasuruan,” ujar Obeth Saputra kepada Tabloid Ototrend (Jawa Pos Group).

Konsep ekstrem kian terpancar dibagian eksterior. Balutan bodi yang gambot setelah dicustom fiber nampak memikat setelah diguyur warna ungu violet yang dipadu dengan sentuhan airbrush grafis karya Plentiz Paint. Kian menambah poin plus maka kedua daun pintu depan dipermak model gullwing.

”Kian ekstrem maka daun pintunya dikonsep motorize dan gaya suicide dibagian pintu belakang,” ungkap bapak berputra 2 ini.

Saat melongok kedalam interior, suasana VIP elegan kian terpancar. Di bagian tengah nampak jok dudukan dikonsep model sofa dengan merujuk bahan MB Tech. style tatanan kabin model VIP nampak terpancar setelah dibagian tengah ditambahkan lampu pernak-pernik LED.

Sentuhan warna ungu kian selaras setelah dashboard originalnya, list hingga plafon berikut pilar dan doortrim disentuh airbrush. ”Dimensi ruang tengah Grandis yang lapang membuat konsep VIP kian kental,” ungkap Obeth.

Untuk memberikan kenyamanan maka perangkat visual dan audio mulai ditunjukkan. Dibagian tengah tertata buffet yang ditopang monitor TV 42 inci dan 32 inci dibagian belakang. Selanjutnya dentuman audio kian sempurna setelah Power merujuk Cielo terhubung dengan kabel RCA Audio Phile ke 4 speaker Cielo, 2 biji subwoofer 10 inci dan 12 inci.

Tak luput dari jamahan maka bagian kaki-kaki ikutan direfresh. Hasilnya velg DPE R22 yang dibalut dengan ban 245/35-22 nampak mendem kedalam spatbor. Hal ini dilakukan karena Obeth memasang sistem air suspension 4 titik yang mana saat berhenti mobil bisa bergerak mencium aspal dan saat berjalan mampu bergerak secara normal.  (chand/ototrend/jpnn)