MNC Sediakan Indovision untuk TNI di Perbatasan
jpnn.com - JAKARTA - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgaspamtas) yang bertugas di sejumlah titik di Indonesia bakal dapat menikmati program siaran televisi (TV) bersifat informasi, pendidikan dan hiburan melalui siaran stasiun TV Internasional seperti CNN dan seluruh stasiun TV nasional.
Hal tersebut terwujud menyusul penandatanganan nota kesepahaman Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dengan Direktur Utama PT MNC Sky Vision Tbk Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Selasa (27/8).
Dalam nota kesepahaman tersebut antara lain tertulis PT MNC Sky Vision Tbk memasangkan perangkat Indovision, Penyedia Program Siaran dan Kanal yang dapat dipergunakan TNI untuk prajurit yang sedang bertugas di Pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dan Pulau Terluar NKRI.
"Selain itu, pihak MNC Sky Vision juga menyediakan kanal yang dapat dipergunakan TNI sebagai saluran untuk memberikan informasi khusus dari para Pimpinan TNI kepada para prajurit TNI yang berada di Pos Perbatasan dan Pulau-Pulau Terluar," kata Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo.
Hingga saat ini lanjutnya, pihak Sky Vision telah memasang Indovision dan menyediakan Program Siaran dan Kanal di 34 lokasi Pos Satgaspamtas TNI, antara lain di perbatasan Kalimantan Barat (Entikong, Sintang, Nunukan, Sebatik, Tarakan), wilayah Papua (Jayapura), Wilayah NTT (Atambua).
"Secara bertahap setelah penandatanganan Nota Kesepahaman ini, akan dilanjutkan dengan pemasangan fasilitas yang sama di 100 Pos Satgaspamtas TNI di seluruh Indonesia. Jumlah keseluruhan Pos yang akan mendapatkan layanan tersebut sebanyak 200 Pos Pengamanan," imbuhnya.
Sementara Panglima TNI dalam sambutannya menyatakan gembira atas dedikasi PT MNC Sky Vision Tbk membantu penguatan kapasitas TNI bagi penyediaan informasi dalam pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan negara dan pulau-pulau terdepan.
"Kontribusi nyata dari PT MNC Sky Vision Tbk ini menjadi salah satu sarana bagi prajurit TNI dan masyarakat di sekitar pos pengamanan terbatas Indonesia, dalam rangka mendapat akses informasi yang lebih luas, sehingga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang berimbang dengan perkembangan informasi yang beredar di wilayah negara tetangga," kata Laksamana TNI Agus Suhartono.