Mobil Penumpang Kalah Agresif dari Kendaraan Komersial
jpnn.com, JAKARTA - Dalam lima bulan pertama 2018, pertumbuhan penjualan mobil penumpang ternyata mengalami tren kurang agresif dibanding kendaraan komersial.
Dalam periode lima bulan pertama tersebut, kendaraan roda empat hanya mengalami pertumbuhan 6 persen (Year on Year/YoY) dan ini masih sama dengan pertumbuhan pada periode sama tahun lalu.
Sayangnya, untuk penjualan mobil penumpang hanya tumbuh 2,8 persen sementara penjualan kendaraan niaga tahun ini telah berkembang pesat hingga 18,1 persen (YoY).
Menurut analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Emma A. Fauni, perlambatan pertumbuhan atas penjualan mobil penumpang kemungkinan akan terus berlanjut hingga paruh kedua 2018 karena persaingan yang ketat untuk mobil penumpang dan kenaikan harga komoditas.
Permintaan pada kendaraan roda empat, lanjut Emma memang masih terhalang oleh persaingan ketat terutama banyaknya bermunculan produk baru dan juga hadirnya pemain baru.
"Buktinya bisa, bahkan perusahaan besar telah kehilangan pangsa pasar. Kami percaya perusahaan akan fokus pada efisiensi, brand image dan memasarkan produk baru," kata Emma dalam laporan analisisnya.
Sementara itu, kendaraan komersial yang tubuh cepat dalam lima tahun terakhir jelas Emma, terutama disebabkan harga batubara yang menguntungkan.
Selain itu, ada potensi permintaan penggantian alat berat di perusahaan pertambangan, yang juga menguntungkan untuk penjualan kendaraan komersial. Termasuk pertumbuhan bisnis logistik yang didukung infrastruktur semakin baik.
Secara keseluruhan, lanjut Emma, kami tidak optimis pada paruh kedua 2018 karena banyak faktor yang tidak mendukung.