Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Modus Baru Pencurian, Warga tak Curiga, Malah Membantu

Sabtu, 04 Mei 2019 – 05:37 WIB
Modus Baru Pencurian, Warga tak Curiga, Malah Membantu - JPNN.COM
Pelaku pencurian gabah ditangkap. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Saat itu, warga melihat ciri-ciri pelaku beserta kendaraan yang digunakan, mengangkut belasan gabah ke dalam sebuah mobil mini bus berwarna silver. Bersama dengan warga, Polres HST pun akhirnya berhasil meringkus pencuri di Desa Kapuh Kecamatan Haruyan, pada pukul 09.00.

Aksi pencurian gabah ini tergolong unik. Di hadapan wartawan, TS, mengaku menyamar sebagai tengkulak. Dia mengatakan, para tengkulak terbiasa membayar lebih dahulu gabah yang dibeli dari para petani.

Urusan mengangkut, tengkulak melakukannya belakangan. Memanfaatkan kebiasaan tersebut, TS, lantas dengan mudah mengibuli warga ketika melancarkan aksinya.

“Kalau ada yang bertanya, saya tinggal bilang kalau gabah sudah dibayar atau mengangkut milik tengkulak. Sekali mengangkut, bisa 11 sampai 12 karung. Saya mengangkutnya sendirian. Terkadang, untuk memasukkan berkarung-karung gabah ke dalam mobil, ada warga yang membantu, karena mereka tidak merasa curiga,” urai TS, kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).

TS menjelaskan bahwa selalu menggunakan mobil yang berbeda-beda. Untuk aksi yang pertama, dilakukan dengan mobil mini bus warna hijau. Sementara aksi kedua dan ketiga, dilakukan dengan mobil mini bus warna silver. Semua mobil yang digunakan, merupakan mobil sewaan.

“Gabah, saya jual ke luar daerah. Salah satunya ke Hulu Sungai Selatan (HSS). Dijual seharga Rp2 juta untuk 11 karung gabah,” bebernya. Dia menambahkan, uang hasil penjualan, digunakan untuk keperluan sehari-hari keluarganya di rumah.

Sementara itu, Khairani, salah seorang pemilik rental mobil, tidak menyangka bahwa mobilnya disewa untuk mencuri gabah. Sebelumnya, kepada Khairani, TS beralasan bahwa mobil yang disewa bakal digunakan untuk jalan-jalan bersama keluarga. Menikmati hari libur.

“Selain meninggalkan KTP, dia juga meninggalkan sepeda motornya sebagai jaminan. Saya bersyukur, mobil saya tidak jadi bulan-bulanan warga,” jelas Khairani, kemarin. Dia, datang untuk melihat kondisi mobilnya di Polres HST.

TS menggunakan mobil dan sukses menjalankan dua kali aksinya mencuri gabah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah alias HST.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close