Moeldoko Harapkan Tak Sampai Kerahkan Pasukan Elite TNI
jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengharapkan pihaknya tidak sampai mengerahkan pasukan elite untuk pengamanan pasca-pengumuman hasil pemilu presiden. Menurutnya, kesatuan elite milik TNI dari tiga matra, yakni Kostrad, Kopassus, Paskhas dan Marinir cukup berkumpul untuk apel tanpa harus dikerahkan.
"Dalam kaitan pengamanan pemilu presiden, saya tak ingin kalian diturunkan, kalau diturunkan berarti situasi kritis, saya hanya menginginkan kalian melakukan apel siaga saja", kata Moeldoko saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, di Mabes TNI AD Jakarta Pusat, Selasa (22/7).
Apel itu diikuti 1.260 personel TNI yang terdiri dari 315 prajurit Kostrad, 315 anggota Kopassus, 315 prajurit Marinir dan 315 prajurit Pakhas. Moeldoko menambahkan, TNI sama sekali tak menginginkan adanya kelompok-kelompok tertentu yang mengganggu stabilitas keamanan nasional dan struktur sosial yang sudah terbangun dengan baik.
Petinggi TNI asal Kediri, Jawa Timur itu juga mengatakan, infrastruktur fisik mudah untuk dibangun kembali. Namun, lanjutnya, hal yang sulit justru membangun kembali struktur sosial yang terlanjut rusak.
"Apabila gangguan itu terjadi, TNI akan bertindak tegas untuk selamatkan masyarakat, bangsa dan negara," ujar Panglima TNI.
Karenanya Moeldoko menegaskan, TNI harus netral, tegas dan profesional. “Itu standar yang kita miliki. Oleh karena itu prajurit harus memedomaninya," pungkasnya.(fas/jpnn)