Mogok di Hari Pertama, 100 Km/Jam Hari-Hari Berikutnya
Senin, 23 Juli 2012 – 04:06 WIB
Siangnya, uji coba dilanjutkan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Saya memang harus ke Solo-Magetan-Jogja. Menjelang Semanggi, timbullah waswas: Bagaimana kalau tidak kuat menanjaki jembatan Semanggi yang selalu macet itu? Kalau sampai mogok, alangkah macetnya!
Tapi, tidak boleh mundur. Tidak boleh ragu-ragu. La tahzan! Hanya, saya siapkan juga langkah darurat: Mobil khusus mengikutinya di belakang. Kalau tidak kuat menanjak, dorong saja dengan mobil itu. Paling rusak sedikit. Ternyata, mobnas listrik tersebut bisa merambati tanjakan itu dengan mulus. Segera pula kami kabarkan ke Dasep Ahmadi.
Lolos tanjakan Semanggi, tentu tidak ada lagi tantangan berikutnya. Rasanya, tidak akan ada faktor yang menyebabkan saya ketinggalan pesawat. Bahkan, di tol menuju bandara itu saya sempat memacu 70, 80, 90, dan akhirnya 100 km/jam. Terlihat beberapa mobil mengejar kami, membuka kaca dan melambaikan tangan mereka.