Mohammad Baedowy, dari Auditor Bank menjadi Pengusaha Sampah yang Sukses
Sempat Bangkrut, Bangkit karena Filosofi Kaca SpionSelasa, 01 November 2011 – 08:08 WIB
Pada saat uangnya semakin tipis itu, Baedowy yang kebetulan aktif di sebuah pesantren di Bekasi Timur didatangi seorang kiai yang meminta bantuan dana karena harus ada peletakan batu pertama pembangunan pesantren dan akan dihadiri wali kota.
"Saya tahu mereka butuh banget uang untuk membeli semen atau batu. Akhirnya saya kasihkan sisa uang yang ada, walaupun tidak semua," ujarnya.
Namun, akhirnya dia menyadari bahwa efek sedekah itu luar biasa. Dia lantas meneruskan bisnis itu dengan modal mobil pick-up. Baedowy kembali belajar kepada pengepul besar. "Saya nongkrong saja di sekitar sana," ujarnya.