Mohon Dukungan & Doa, WNI di Inggris Berikhtiar Bangun Masjid Pertama Indonesia di London
“Kami tidak bisa menggunakan properti ini untuk kegiatan keumatan secara maksimal,” tutur Eko.
Dari situlah muncul keinginan memiliki masjid sendiri yang representatif. “Kami merencanakan masjid nanti berkapasitas sekitar 500 jemaah,” katanya.
Menurut Eko, Kedutaan Besar RI di London mendukung ikhtiar tersebut. Oleh karena itu, IIC-London meyakini keinginan memiliki masjid pertama Indonesia di Inggris bakal terwujud.
IIC merencanakan masjid itu tidak hanya untuk salat, tetapi juga menjadi semacam madrasah bagi anak-anak dan remaja Indonesia di London dan sekitarnya. Masjid itu juga bakal memiliki unit usaha.
"Nanti ada restoran halal, toko bahan makanan dan baju muslim maupun muslimah. Pemasukannya untuk dana pengelolaan atau operasional masjid," katanya.
IIC sudah mengincar properti lain di London Utara untuk dijadikan masjid. Sejauh ini ada bangunan di tiga lokasi yang dianggap cocok untuk masjid dan kegiatan IIC.
Eko menjelaskan ada bekas klinik kesehatan seluas 3.179 kaki persegi di 106 Holly Park Road. Selain itu, ada properti komersial seluas 6.300 kaki persegi di Elm Park Road.
Bangunan lainnya yang juga jadi incaran IIC adalah gudang berukuran 6.900 kaki persegi di Carlisle Road. "Lokasinya mudah diakses, tetapi kendalanya harga yang premium karena lahan dalam kota sangat mahal," tuturnya.