Momen Anies Pasrah Jika Ditakdirkan Tak Bisa Berlayar, 2 Orang Utusan Ini Terdiam
Dua orang utusan Anies, Sudirman Said dan Dadang pun terdiam mendengar perkataan eks gubernur DKI Jakarta itu.
"Pak Sudirman maupun Pak Dadang. Dua-duanya diam. 'Mas, ini adalah keputusan penting'. Ya, tetapi sudah, kita tawakal alallah, ya tho," ujar Anies.
Masih pada Selasa, malam harinya, Anies tidak pernah menduga muncul opsi baru, nama baru, dan partai baru dalam koalisi setelah Surya Paloh bertemu Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Makanya ketika diundang untuk berdiskusi (oleh Surya Paloh, red), saya katakan unthinkable. Jadi, tidak ada di sini (koalisi) yang dicederai, karena memang sudah terjadi ketidasepakatan itu," tuturnya.
Ketidaksepakatan Demokrat dengan NasDem
Sebelumnya dalam program Mata Najwa itu, Anies sudah menjelaskan bahwa sejak Juni 2023 dia telah menyampaikan hanya ada satu opsi nama bakal cawapresnya di koalisi mereka, yakni AHY, ketum Partai Demokrat.
Hal itu menurut Anies sudah disampaikannya kepada Surya Paloh, Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
"Yang tersedia sekarang adalah AHY. Saya sampaikan kepada Pak surya Paloh, dan beliau tidak menolak. Beliau katakan begini, itu adalah opsi yang boleh kita lakukan pencalonan di ujung, tetapi tidak sekarang,' beber Anies.
Suami Fery Farhati Ganis itu menyebut PKS memahami bahwa piihan yang tersedia ialah AHY. Begitu pula Demokrat.