Momentum Akhir Tahun: Waspada Aksi Teror
Oleh: Stanislaus Riyanta - Analis Intelijen dan Terorismejpnn.com - Salah satu momentum favorit bagi kelompok teroris di Indonesia untuk melakukan aksinya adalah saat akhir tahun, terutama pada saat Natal dan Tahun Baru.
Kelompok teroris di Indonesia saat ini yang eksis adalah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS seperti JAD dan MIT, dan kelompok yang berafiliasi dengan AL Qaeda seperti Al-Jamaah Al-Islamiyyah (JI) yang sebelumnya sempat surut dan sekarang mulai bangkit lagi.
Aksi teror oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sigi Sulteng, Jumat (27/11/2020) terhadap 4 orang masyarakat sekaligus terhadap rumah yang dijadikan tempat ibadah jemaah Bala Kesalamatan menunjukkan kelompok teror menggeliat dan beraksi.
Kelompok MIT berafiliasi terhadap ISIS. Jumlah anggota kombatannya sekitar 11 orang dengan 2-3 senjata laras panjang. Namun dengan penguasaan medan di hutan Poso, Sigi dan Parigi Moutong yang sangat luas dan lebat, serta adanya dukungan dari simpatisan maka kelompok ini masih terus eksis, meskipun anggotanya terus menyusut karena tekanan dari Satgas Tinombala.
Dalam beberapa bulan terakhir, menggeliatnya kelompok teroris JI terbukti dengan tertangkapnya para aktivisnya hingga tokoh penting yang ahli dalam pembuatan bom Upik Lawanga.
Dedengkot JI yang telah buron selama 14 tahun tersebut berhasil di tangkap oleh Densus-88 pada 23 November 2020 di Lampung Tengah. Barang bukti yang diperoleh dalam penangkapan tersebut termasuk senjata api dan barang-barang lain yang berbahaya. Penerus Dr Azhari karena mempunyai keahlian membuat bom ini termasuk tokoh sangat penting dalam gerakan JI.
Catatan lain terkait dengan aktivitas kelompok JI dalam beberapa bulan terakhir antara lain penangkapan empat anggota jaringan teroris JI di Bekasi pada Minggu (4/10/2020) dengan inisial MN, MTA, NMMK, dan IG.
Pada Jumat-Sabtu (6-7/11/2020) empat terduga teroris jaringan JI ditangkap Densus 88 di Lampung. Mereka yang ditangkap merupakan jaringan kelompok Imarrudin asal Banten di bawah Para Wijayanto yang sudah tertangkap. Kelompok ini sudah siap melakukan aksi di beberapa kota di Jawa.