Mongolian Culture Center jadi Daya Tarik Baru Tanjung Lesung
jpnn.com - BANTEN - Atraksi di Tanjung Lesung, Banten bakal bertambah banyak dan semakin menarik. Itu setelah salah satu destinasi prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu resmi menghadirkan Mongolian Culture Center (MCC), di Tanjung Lesung Beach, Sabtu (26/11) sore.
Dalam acara peresmian hadir Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ) Poernomo Siswoprasetijo, Duta Besar Mongolia untuk Indonesia Mdm Shagdar Battsetseg dan dari pihak Kemenpar hadir Deputi Pemasaran Mancanegara, I Gde Pitana.
"Semoga dengan adanya Mongolian Center ini menjadi daya tarik baru di Tanjung Lesung. Karena Mongolia merupakan negara yang penuh sejarah dan sangat dikenal dunia, sehingga bisa mendatangkan wisatawan Mongolia, dan juga menarik untuk wisatawan mancanegara dari negara lain. Selain itu, Mongolia juga salah satu negara yang mendapatkan kebijakan bebas visa kunjungan dari pemerintah. Jadi silahkan datang ke Tanjung Lesung,”ujar Pitana dalam sambutannya.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ) Poernomo Siswoprasetijo. Dengan dibukanya MCC maka destinasi Tanjung Lesung punya daya tarik tersendiri bagi atraksi pariwisata.
”Ini menjadi bagian usaha kami agar Tanjung Lesung tiga tahun ke depan bisa masuk enam juta wisatawan. Jadi ketika ke Tanjung Lesung bukan hanya hanya melihat pantai, budaya banten, kearifan lokal namun kita juga bisa menikmati sebuah budaya negara lain namun ada di Tanjung Lesung. Budaya Mongolia menarik untuk dipelajari dan dikunjungi, namun adanya di Tanjung Lesung, jadi yang terangkat destinasi kita,” kata pria yang juga pimpinan PATA Chapter Indonesia itu.
Poernomo menilai, dengan berdirinya MCC ini merupakan cara cerdas bagi pengelola dan Kemenpar dalam memanfaatkan peluang, potensi dan memberikan hubungan yang baik bagi para pengunjung. "Mongolia itu destinasi menarik, akan banyak negara yang penasaran dengan budayanya. Mereka akan mengembangkan dengan satu hektar lebih di Tanjung Lesung. Untuk saat ini, mereka sudah mendirikan tenda khas Mongolia di Tanjung Lesung,”ujarnya.
Di areah Tanjung Lesung Beach, MCC sudah mendirikan empat tenda besar yang langsung dibawa dari Mongolia dan empat tenda kecil sebagai pendukung.
Tenda-tenda tersebut, imbuh Poernomo, nantinya bisa menjadi tempat menginap para pengunjung dan wisatawan lainnya. ” Ini adalah MCC terbesar Mongolia di Asia. Di dalam tenda itu akan banyak ornamen dan ciri khas Mongolia. Contohnya kebiasaan mereka memanah, jadi sangat khas dan membuat seksi Tanjung Lesung,”katanya.