Mooryati Soedibyo; Umur 82 Tahun dan Obsesinya tentang Jamu yang Tak Pernah Berhenti
Jaga Ketat Berat Badan, Tak Boleh Lebih 48 KilogramKamis, 07 Januari 2010 – 02:06 WIB
Begitu pula para pengobat alternatif. Seiring mulai banyaknya sarjana di bidang kedokteran dengan berbagai fokus keahlian, peran pengobat alternatif mulai terkikis. Moor bersyukur bahwa masih banyak rakyat kecil yang mengonsumsi jamu.
Atas dasar itu, Moor menyadari bahwa jamu harus berinovasi untuk mengimbangi karya perusahaan farmasi. "Makanya, saya katakan jangan berhenti bermimpi. Mimpi adalah sesuatu yang diinginkan yang merupakan inovasi. Inovasi adalah kemajuan," ulas istri Ir Soedibyo Purbo Hadiningrat MSc (alm) itu.
Moor berpikir bahwa jamu masih bisa mengalami banyak perkembangan. Maka langkah awalnya, dia berusaha mengawetkan jamu tanpa mengurangi khasiatnya. Ukurannya juga disusutkan, tapi tidak mengurangi porsinya.