Moratorium Ekspor Timah Ditolak
Jumat, 02 Desember 2011 – 11:35 WIB
"Kami dari karyawan peduli akan hal itu. Kita tahu moratorium ini mulai berlaku sejak Oktober lalu hingga Desember ini, jika harga timah mencapai target sesuai dengan yang mereka inginkan. Tapi, kalau tidak tercapai, sampai kapan moratorium tersebut akan berlaku? Sementara dari ekspor itulah ketergantungan Koba Tin untuk membiayai operasional yang di dalamnya termasuk gaji para karyawan," ujarnya.
Selanjutnya, Zul berharap adanya perhatian dari DPRD Bateng terhadap permasalahan tersebut, agar ekspor timah Koba Tin tidak terhambat sesuai dengan moratorium tersebut. "Jika ekspor dihambat, itu sama saja dengan mendzolimi kami, karena efek dari ekspor terhambat tersebut, bisa saja kami dirumahkan oleh pihak perusahaan," tegasnya seraya berharap dewan pun dapat mendukung ekspor timah Koba Tin.
Sementara itu, karyawan yang lainnya Gamal Simanjuntak menyoroti bahwa moratorium tersebut berdampak pada karyawan dan pekerja yang tergabung sebagai mitra kerja Koba Tin. "Kami tidak tahu apa itu buyer, broker dan user. Yang kami tahu, kalau ekspor terhambat, itu bisa berdampak bagi karyawan. Apabila masih terjadi lagi ekspor balok timah Koba Tin ditahan, maka kami tidak segan-segan untuk membawa karyawan untuk mengawal guna mengamankan ekspor balok timah Koba Tin," ujarnya.