Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Ternyata Soal..
“Seperti rekan-rekan sudah ketahui, benar dua pelaku yaitu A dan I telah ditangkap tim,” kata Agus di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
“Keduanya ditangkap di lokasi berbeda, yaitu di Lubukpakam dan Air Batu Asahan,” tambahnya.
Sebelumnya, santer kabar keluarga Reni Safitri istri Andi Lala meminta bagian dari penjualan tanah ganti rugi pembangunan jalan tol Medan-Tebingtinggi.
Tukino yang tinggal satu kampung dengan Andi Lala sengaja datang melihat penggeladahan yang dilakukan personel polri kemarin.
“Kalau Andi Lala bekerja sebagai tukang las, sewa tenda untuk orang menikah. Sedangkan istrinya enggak ada kerjaan. Mereka juga dikabarkan sering cekcok,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembunuhan sadis ini diketahui Minggu (9/4) dini hari. Ada lima korban yang tewas di rumah di kawasan Jalan Bakaran Batu, Lingkungan 11, Kelurahan Mabar, Medan Deli.
Riyanto, kepala keluarga, Sri istrinya, Sumarni ibu mertuanya, Naya anak gadisnya yang masih SMP, serta Gilang yang masih SD meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan bersimbah darah.
Sementara, Kinara, balita empat tahun berhasil selamat setelah bersembunyi di kolong di kamarnya. Pun demikian, Kinara mengalami luka yang cukup parah mulai kepala, mata, kaki dan lainnya dan kini sedang dalam perawatan di rumah sakit. (fir)