MPR Mengapresiasi Langkah Pemerintah Mengambil Alih Freeport
“Itu merupakan kekayaan kita,” ujarnya.
Dosen Universitas Al Azhar Indonesia itu bertanya di mana kesejahteraan yang dinikmati masyarakat dengan adanya sumber daya alam yang melimpah. Masyarakat di sekitarnya disebutnya hanya bisa mengambil emas di sungai dengan cara diayak.
“Ada sesuatu yang salah sehingga perlu diperbaiki,” ungkapnya.
Dirinya membandingkan dengan kekayaan minyak yang ada di Arab Saudi di mana dari minyak itu masing-masing penduduk mendapat uang sebesar Rp 5 juta.
Untuk itu, alumni UIN Sunan Gunung Djati ini mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam soal Freeport. “Mengambil alih Freeport saat ini merupakan momentum yang terbaik,” ujarnya. “Jadi perlu diapresiasi,” tambahnya.
Ujang mengingatkan pemberontakan yang terjadi di berbagai daerah, disebut misalnya Aceh, karena ketidakadilan pembagian sumber daya alam. Untuk itu dirinya berharap agar sumber daya alam yang ada dikelola dengan baik. Terkait Freeport dirinya mengatakan kesejahteraan masyarakat di sana harus meningkat.
“Kalau masyarakat masih miskin maka proses demokrasi hanya berjalan prosedural,” ujar alumni Program S3 UI itu.