MPR: Pidato Presiden Harus Mampu Memberi Harapan di Tengah Pandemi Covid-19
Kali ini sidang tahunan MPR dilaksanakan di tengah pandemi Corona. Karena itu, selama sidang akan diberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat. Termasuk pembatasan jumlah peserta yang boleh masuk ke ruang sidang.
"Pandemi Corona sudah menyebabkan kontraksi bahkan kejatuhan berbagai lapangan usaha, kecuali teknologi dan pertanian. Ini mengingatkan bahwa masa depan Indonesia bukan di kota tapi di desa, dan sekarang banyak pengusaha mulai melirik desa dan pertanian," kata Bamsoet menambahkan.
Selain pertanian, kata Bamsoet saat ini juga makin banyak pengusaha yang melirik usaha kerajinan. Salah satunya adalah sektor perbatikan. Bahkan beberapa waktu terakhir, volume ekspor batik ke luar negeri terus bertambah.
Harapan serupa disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Momen sidang tahunan, menurut Hidayat, harus menjadi momen untuk mengabarkan kebaikan dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat. Juga membangun dan mengobarkan semangat untuk kembali bangkit dan melakukan perbaikan.
"Corona berhasil memaksa banyak orangtua beli handphone agar anaknya bisa tetap belajar. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari kebutuhan terhadap handphone belum mendesak," kata Hidayat menambahkan.
Pada kesempatan itu, Hidayat mendukung rencana pemberian honor sebesar Rp 600.000 bagi pegawai yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta. Namun, Hidayat juga mengingatkan Presiden terhadap janji-janji yang tak kunjung ditepati. Salah satunya janji memberikan insentif kepada tenaga medis yang menjadi pejuang terdepan menghadapi Corona. Karena janji-janji, itu juga harus dipenuhi.
"Daripada menimbulkan keributan, lebih baik anggaran Program Organisasi Penggerak (POP) digunakan untuk membantu membeli pulsa. Dan untuk meningkatkan penyerapan anggaran negara, perlu dipikirkan bantuan kepada para guru honorer. Mereka sudah bertahun-tahun mengabdi, tapi gaji yang diterima masih memprihatinkan. Kalau program tersebut dilakukan, niscaya pemulihan ekonomi sebagai imbas Corona bisa segera menemukan hasilnya," kata Hidayat lagi.
Diakhir acara, Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah berharap kerja sama yang baik dengan media bisa dilanjutkan, termasuk pada pelaksanaan Sidang Tahunan MPR. Karo Humas MPR meminta media massa berpartisipasi dalam menginformasikan sidang tahunan kepada masyarakat. Karena sidang tahunan ini akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia.