MPR Sosialisasi Empat Pilar di Kota Multi Etnis
jpnn.com - CARUBAN merupakan kota kecil yang menjadi pusat pemerintahan ibukota Kabupaten Madiun menggantikan kota Madiun, yang tetapkan oleh PP 52 tahun 2010 resmi menjadi ibu kota kabupaten Madiun.
Letaknya strategis secara administratif berada di wilayah Kecamatan Mejayan yang berada pada pertigaan jalur lintas antara Ngawi-Nganjuk tanpa melewati kota Madiun.
Berdasarkan cerita masyarakat setempat, Caruban berarti “carub” (bahasa jawa), yang artinya campur, sedangakan akhiran (an), adalah menunjukkan tempat.
Masyarakat yang bermukim di Caruban merupakan campuran terdiri dari beragam etnis.
Di kota Multi Etnis inilah MPR RI bersama Pemerintah Kabupaten Madiun menyelenggarakan pergelaran seni budaya Wayang yang menjadi salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara).
Tepatnya, Sabtu malam (19/11/2016) MPR RI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Madiun menyelenggarakan pagelaran seni budaya wayang kulit di Alun-alun Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Pagelaran ini ditonton oleh ratusan masyarakat yang berbaur dengan pedagang kaki lima dari berbagai daerah Madiun dan sekitarnya yang datang beramai-ramai untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit bersama dalang Ki H. Joko Sunarno yang menampilkan lakon “Amarto Binangun”
Pagelaran Wayang ini dihadiri oleh anggota MPR RI yaitu Drs. H. Guntur Sasono, M.Si (Fraksi Demokrat), H. Mohammad Suryo Alam, Ak., MBA (Fraksi Golkar), Eko Hendro Purnomo, S.Sos (Fraksi PAN), Drs. H. Ibnu Multazam, Dr. Hj. Anna Mu’awanah , SE., MH (Fraksi PKB), Bupati Madiun H. Muhtarom,S.Sos, Ketua DPRD Kabupaten Madiun Drs. Djoko Setiono, Wali Kota Madiun, Kapolres, Dandim dan Tokoh masyarakat dan ratusan warga dari berbagai pelosok Kabupaten Madiun.