MPR Sosialisasikan 4 Pilar di Malaysia dan Hong Kong
jpnn.com - KUALA LUMPUR – Delegasi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Malaysia dan Hong Kong. Selain melakukan Sosialisasi 4 Pilar, MPR juga berupaya meningkatkan hubungan antarparlemen serta memantau kesejahteraan tenaga kerja Indonesia.
Sosialisasi 4 Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dilakukan oleh anggota MPR, tidak hanya dilakukan bagi warga negara Indonesia yang berada di dalam negeri, Warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri pun berhak untuk mendapatkan sosialisasi. Hal tersebut telah dilakukan oleh MPR di Kuala Lumpur, Malaysia pada 16 November 2015 di Kantor KBRI, Jalan Tun Razak No. 233, Kuala Lumpur, Malaysia.
Acara sosialisasi diikuti oleh puluhan warga negara Indonesia yang berada di negeri jiran itu. Dalam acara itu, pembekalan dan sosialisasi 4 Pilar diberikan oleh Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO), dan anggota MPR lainnya seperti Abdul Kadir Karding dan Abdul Malik Haramain (Fraksi PKB MPR), M Idris Laena (Fraksi Partai Golkar MPR), Hermanto (Fraksi PKS MPR), Zainut Tauhid (Fraksi PPP MPR), Djoni Rolindrawan (Fraksi Partai Hanura MPR), dan Djasarmen Purba, Delis Jukarson Hehi dan Eni Sumarni (anggota MPR dari Kelompok DPD RI).
Dalam kesempatan itu, Dubes Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno saat sambutannya, menyinggung soal kabut asap yang sempat menyelimuti Kuala Lumpur. Kabut asap itu akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
“Alhamdulillah kabut asap sudah hilang,” ujar Herman Prayitno.
“Saya sudah capek juga ditanya-tanya, kapan kabut asap hilang, kapan kabut asap hilang," kata Herman lagi.
Terkait persoalan kabut asap, Oesman Sapta menimpali apa yang dikatakan Herman Prayitno. Menurut OSO, sapaan Oesman Sapta Odang, kabut asap sudah terjadi selama bertahun-tahun dan sudah seharusnya pemerintah memberikan solusi yang nyata untuk menyelesaikannya.
“Kita diuji, jangan menyalahkan siapa,” kata OSO.