MS Kaban Bawa Nama Soeharto ke KPK
Selasa, 26 Oktober 2010 – 04:24 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan. Kemarin (25/10) mantan Menteri Kehutanan MS Kaban datang memenuhi panggilan lembaga superbodi untuk menjadi saksi kasus tersebut. "Saya datang untuk jadi saksi buat bahwan," ucapnya sesaat setelah mendatangi Gedung KPK sekitar pukul 10.30. Dia diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Wandoyo Siswanto yang merupakan mantan staf ahlinya di Kemenhut.
Sebelum menjalani pemeriksaan, Kaban mengatakan bahwa yang bermasalah dalam kasus ini adalah warisan mantan presiden Soeharto. "Ini gara-gara pak Harto. Kan ini dari zaman Pak Harto. Saya cuma meneruskan saja," kata Kaban lalu terkekeh.
Menurutnya, SKRT itu merupakan upaya untuk memberantas pemabalakan liar yang sangat marak saat itu. selain itu juga untuk mencegah pembakaran hutan dan lain sebagainya. Nah, karena itulah pihaknya membutuhkan alat untuk berkomunikasi dalam rangka melawan kejahatan kehutanan tersebut. "Jadi kan butuh sistem komunikasi yang bagus. tapi sekarang hancur semua," imbuhnya.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Lingkungan
Prakiraan Cuaca di Riau Hari Ini, BMKG: Waspadalah
Rabu, 08 Mei 2024 – 10:20 WIB - Humaniora
Peragaan Busana Patterns of Hope, Sumbangkan Rp 100 Juta untuk Anak Pengidap Kanker
Rabu, 08 Mei 2024 – 09:31 WIB - Humaniora
Ketua MPR Ajak Kader FKPPI DKI Jaya Sukseskan Pilkada Serentak 2024
Rabu, 08 Mei 2024 – 09:16 WIB - Lingkungan
JICT Dukung Pemecahan Rekor MURI Daur Ulang Limbah Jelantah
Rabu, 08 Mei 2024 – 09:15 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Info Terbaru soal Kontrak Kerja PPPK, Semoga Bukan Sekadar Angin Surga
Rabu, 08 Mei 2024 – 07:07 WIB - Humaniora
Solusi Honorer Gagal jadi PPPK 2024, Ada Istilah NIP Paruh Waktu
Rabu, 08 Mei 2024 – 07:05 WIB - Sepak Bola
PSG Vs Dortmund: Sepak Bola Terkadang Sangat Tidak Adil
Rabu, 08 Mei 2024 – 06:10 WIB - Olahraga
Nasib Bojan Hodak di Persib Belum Pasti
Rabu, 08 Mei 2024 – 06:47 WIB - Dahlan Iskan
Timah Kolektor
Rabu, 08 Mei 2024 – 07:07 WIB