Mudaffar Bertukar Kursi dengan Istri
Jumat, 02 Oktober 2009 – 11:35 WIB
Dari Golkar, Mudaffar pindah ke PDK pada tahun 2004. Bersama PDK, Mudaffar kembali terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2004-2009. Pada Pemilu 2009, Mudaffar maju dengan kendaraan non partai. Dia sukses terpilih sebagai anggota DPD periode 2009-2014. Dia tercatat sebagai anggota DPD tertua, dengan usai 74 tahun.
Mudaffar sendiri memperoleh 57.167 suara, dan berada pada posisi ketiga dari empat calon terpilih DPD Dapil Malut. Perolehan suara terbanyak dari pemilih di Kota Ternate, yakni 32. 568 suara. Di Kota Ternate yang merupakan basis kesulatan Ternate, Mudaffar unggul 40 persen lebih. Selain Ternate, Mudaffar juga mendulang suara signifikan di kabupaten Halmahera Barat. Di dua daerah ini, masih memiliki ikatandapt dengan kesultanan Ternate. Mudaffar sendiri saa diwawancarai Malut Post melalui ponsel di Jakarta baru-baru ini mengatakan, masyarakat memilihnya karena memahami pentingnya penguatan peran kesultanan dalam membangun masyarakat. “Dengan saya terpilih lagi, semakin membuktikan bahwa masyarakat Moloku Kie Raha (Sebutan khas untuk Malut) mencintai dan memperhatikan adat istiadat. Masyarakat menginginkan penguatan peran kesultanan,” kata dia.
Dirinya mengaku selalu melakukan upaya-upaya rasionalisasi, terutama kepada kalangan intelektual daerah tentang peran kesultanan dalam menjaga dan menata kearifan lokal. “Kearifan lokal adalah asset daerah yang paling berharga,” kata Mudaffar. Dia mengaku memilih jalur