Mudik Lebaran 2019: Diskon Tarif Tol Ditetapkan 15%
Selain itu, menurut Desi, diskon tarif tol juga diberikan agar masyarakat yang melakukan perjalanan untuk melakukan silaturahmi pada periode mudik dan balik Lebaran dapat menjadi lebih mudah dan murah dalam perjalanan ke kampung halaman.
Desi juga menyampaikan bahwa diskon 15 persen untuk perjalanan menerus dalam satu cluster Tol Trans Jawa yang diberlakukandi beberapa ruas sejak tanggal 23 Mei 2019 dihentikan.
“Ini sebagai bentuk kebersamaan ATI dan masyarakat selaku pengguna jalan tol. Kami ingin dapat mempermudah perjalanan masyarakat bersilaturahmi kepada keluarganya,” jelas Desi.
Diharapkan dengan adanya jadwal diskon yang diberikan oleh BUJT dapat menjadi acuan pengguna jalan dalam merencanakan perjalanan mudik yang lebih baik lagi. Meski berlaku diskon 15 persen, para BUJT tetap berupaya maksimal agar pengguna jalan dapat selalu merasa aman dan nyaman selama perjalanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
Desi mengingatkan pemudik perlu memastikan kecukupan saldo uang elektronik dan mengisi penuh bahan bakar sebelum berkendara dan memasuki jalan tol. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, namun juga pengendara lain karena tidak menimbulkan antrean, terutama di yang terjadi di Gerbang Tol.
Desi menyebut, tujuan utama dari sistem e-Toll adalah mengeliminasi waktu transaksi. “Kalau sampai gerbang masih repot minta bantuan top up, sama saja antrian akan tetap panjang,” katanya.
BACA JUGA: Kombespol Harry Kurniawan, Sosok yang Sabar Meredam Kerusuhan 22 Mei
Ramdani Basri, Pengurus ATI dan Dirut Nusantara Infrastruktur mengungkapkan, memang dengan berlakunya diskon, beberapa persen pendapatan akan hilang. Namun ia optimistis bahwa akan bisa ditutup dengan peningkatan volume lalu lintas yang signifikan. (tau)