Mudik Naik Sepeda Sekaligus Nikmati Destinasi Wisata
Poeteoet menambahkan, #GowesMudik 2017 ini ingin menunjukkan bahwa sepeda bisa menjadi alat transportasi alternatif dan dari sisi ibadah bersepeda jarak jauh sambil berpuasa sesuatu hal yang bisa dilakukan.
"Program #GowesMudik2017 ini boleh diikuti oleh siapa saja dan dari komunitas apa saja, Gowes ini juga menunjukkan bahwa puasa tidak seharusnya menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan tidak produktif," ungkapnya.??
Pria yang dipanggil Om Ndlahom di komunitasnya ini sendiri akan melakukan acara #Gowesmudik ini bersama dengan kelima orang temannya.
"Insyaallah, kami akan berangkat berlima menuju Madiun, berangkat tanggal 16 Juni dan perjalanan akan memakan waktu sekitar 5-6 hari dan kami akan sempatkan istirahat dan berhenti di beberapa desinasi wisata sepanjang perjalanan, seperti di Api Abadi Mrapen Blora, Ungaran dan Ambarawa," lanjutnya.
Menanggapi kegiatan ini, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan, Kemenpar berharap kegiatan positif terus dilakukan dan dikembangkan.
"Di Kemenpar ada tiga produk besar yang menarik minat wisatawan, yaitu wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Pariwisata olahraga adalah bagian dari wisata buatan,” kata Esthy yang dibenarkan Menpar Arief Yahya.
“GowesMudik2017 ini Lifestyle yang unik, Motor sudah 'mainstream, jadi dengan gowes bisa sekalian mudik, olahraga, juga bisa mengunjungi destinasi wisata yang ada. Kemenpar sudah siapkan destinasi wisata terbaik sepanjang jalur mudik untuk melepas lelah," ujar Esthy.
Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Eddy Susilo menambahkan, GowesMudik2017 bukan sekadar untuk memperlihatkan gaya berbeda. Tapi, bertujuan kampanye lingkungan bagi masyarakat.