Mufti Anam Sebut Rencana Mendag Lutfi Pukulan Telak Ketiga Buat Petani
jpnn.com, SURABAYA - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mengingatkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi agar mengkaji ulang rencana mengimpor berbagai komoditas pangan, mulai beras hingga garam.
Mufti meminta Mendag Lutfi tidak ngotot. Konon Lutfi telah melontarkan rencana impor beras satu juta ton dan impor garam tiga juta ton.
Mufti menyebut rencana impor itu memojokkan petani.
"Pak Mendag sukses melancarkan pukulan ketiga untuk petani Indonesia. Dua pukulan sebelumnya karena pandemi Covid-19 dan langkanya pupuk subsidi. Maka lengkap sudah derita petani dengan pukulan telak ketiga dari Pak Mendag. Ibarat tinju, pukulan jab ini sukses bikin KO (knockout) petani,” ujarnya.
Mufti mengatakan, harga gabah petani yang sudah tertekan, makin tertekan dengan rencana impor beras dari Mendag.
Dia mencontohkan, di Pasuruan dan Probolinggo yang merupakan daerah pemilihan politikus PDI Perjuangan tersebut, harga jual gabah kering panen (GKP) sudah di bawah HPP yang ditetapkan pemerintah.
“Harga gabah makin hancur karena Mendag di mana-mana bilang akan impor satu juta ton beras. Tolonglah sedikit berempati kepada petani,” ujarnya.
Mufti juga menyebut para petani di Pasuruan dan Probolinggo mengirimkan pesan ke ponselnya untuk menolak rencana impor beras dari Mendag.