Mufti Anam Soroti Manajemen Risiko Pertamina
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi BUMN, Mufti Anam berdukacita atas kebakaran depot Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Anam pun mendesak adanya solusi dari Pertamina agar kejadian tak terulang lagi, mengingat insiden serupa beberapa kali terjadi di lingkungan kerja Pertamina.
"Saya ikut berduka atas timbulnya korban, baik yang wafat maupun masih dalam perawatan di rumah sakit. Kepada yang telah berpulang, insyaallah diterima di sisi Tuhan. Kepada yang dalam perawatan, semoga bisa lekas pulih," kata Mufti, Minggu (5/3).
"Kami juga berempati kepada warga yang telah kehilangan rumah tinggalnya,” imbuhnya.
Mufti mengatakan, di samping harus bertanggung jawab atas seluruh biaya kesehatan maupun ganti rugi rumah warga, Pertamina harus melakukan audit investigatif menyeluruh terkait insiden tersebut.
“Audit manajemen keselamatan kerja harus dilakukan A sampai Z, karena kejadian ini bukan yang pertama, apalagi ini mengakibatkan jumlah korban yang tidak sedikit. Kami juga mendukung aparat penegak hukum melakukan penyelidikan mendalam terhadap masalah ini, dan melakukan tindakan hukum sesuai aturan,” ujar Mufti.
“Termasuk ke depan harus ditata betul tentang jarak lokasi fasilitas Pertamina yang berisiko tinggi dengan permukiman warga."
Mufti mengatakan, ini bukan pertama kalinya terjadi insiden di lingkungan kerja Pertamina. "Makanya harus ada audit total, evaluasi total,” tuturnya.