Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Muhadjir Effendy: Pariwisata Muhammadiyah Harus Inklusif

Selasa, 21 November 2023 – 18:03 WIB
Muhadjir Effendy: Pariwisata Muhammadiyah Harus Inklusif - JPNN.COM
Menko PMK Muhadjir Effendy saat memberikan pidato kunci pada kegiatan Musyawarah Nasional 1 Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) di SM Tower, DI Yogyakarta, Jumat (17/11). Foto: dok Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pengelolaan wisata Muhammadiyah harus menerapkan asas inklusivitas.

Inklusivitas yang dimaksudnya adalah menerima perubahan dna perkembangan zaman serta melihat berbagai peluang yang ada tanpa melihat unsur keorganisasian.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pidato kunci pada kegiatan Musyawarah Nasional 1 Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) di SM Tower, DI Yogyakarta, Jumat (17/11).

"Perlu ada renungan mendalam terutama berkaitan dengan mengembangkan industri pariwisata Muhammadiyah. Muhammadiyah harus inklusif, jangan hanya menyediakan industri wisata untuk anggota Muhammadiyah," ujarnya.

Muhadjir menuturkan, salah satu hal yang bisa dikembangkan dalam wisata Muhammadiyah adalah membangun situs rekam jejak founding father Muhammadiyah K.H Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta.

Menurutnya, situs rekam jejak perjuangan pendirian organisasi Muhammadiyah yang dilakukan oleh K.H Ahmad Dahlan bisa menjadi objek wisata religi yang sangat besar manfaatnya untuk edukasi masyarakat luas.

Dia mengatakan Yogyakarta bisa menjadi pusat dalam mengenalkan sejarah Muhammadiyah pada masyarakat luas.

"Kauman situs Muhammadiyah kalau bisa harus ada rekonstruksi besar-besaran di Kauman. Di mana Kyai Dahlan melaksanakan salat, musholla, kemudian di mana beliau suka wudu, di mana dia tidurnya, kemudian ziarah makam, situs tempat momen Kiyai Dahlan dan Assabiqunal Awwalun," ucap Muhadjir.

Menurut Muhadjir, Muhammadiyah harus lebih inklusif dan terbuka dengan perubahan. Di mana juga termasuk melakukan pembiasaan terhadap salawat, ziarah makam, yang juga bisa menjadi potensi wisata Muhammadiyah.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pengelolaan wisata Muhammadiyah harus menerapkan asas inklusivitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News