Muhadjir Minta Pelajar Sekolah Indonesia Riyadh Kuasai TI
jpnn.com, RIYADH - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berkunjung ke Sekolah Indonesia Riyadh (SIR). Dalam pertemuan tersebut, Menteri Muhadjir menyampaikan bahwa untuk bisa bersaing dengan masyarakat lain di Arab Saudi, maka para pelajar Sekolah Indonesia Riyadh harus mampu menguasai teknologi informasi.
“Anak-anak di sini harus dilatih komputer. Untuk itu, nanti akan saya bantu 50 unit komputer untuk Sekolah Indonesia Riyadh,” ujar Mendikbud kepada tenaga pendidik di Sekolah Indonesia Riyadh, Sabtu (22/12) waktu Arab Saudi.
Sementara itu, Kepala Sekolah Indonesia Riyadh, Abdullah Syifa, mengatakan saat ini ada satu kelas yang terpaksa belajar di salah satu ruangan bawah tanah, meskipun hal itu melanggar aturan yang ditetapkan oleh kerajaan Arab Saudi.
“Namun kami akan tetap semangat memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak Indonesia yang ada di Riyadh,” ungkapnya.
Untuk itu, Menteri Muhadjir meminta Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) berkoordinasi dengan Kemendikbud dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh untuk mencari alternatif tempat untuk disewa. “Saya minta para guru untuk tetap semangat, tetapi jangan sampai standar-standar yang ditetapkan Kemendikbud tidak dipenuhi,” ujarnya.
Agus Muftah Abigabriel, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan para guru SIR adalah pelayan pendidikan anak-anak Indonesia di Kota Riyadh.
“Bila Raja Salman adalah pelayan dua kota suci umat Islam, kalau para guru di sini adalah pelayan pendidikan anak-anak Indonesia,” ungkapnya.
Mendikbud pada kesempatan itu juga berharap agar para pelajar SIR untuk diajarkan lagu Indonesia Raya tiga stanza sebagai bagian dari pendidikan karakter. (esy/jpnn)