Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mendikbud Pastikan Rehabilitasi Sekolah Rusak Pascakerusuhan Wamena

Rabu, 16 Oktober 2019 – 23:42 WIB
Mendikbud Pastikan Rehabilitasi Sekolah Rusak Pascakerusuhan Wamena - JPNN.COM
Mendikbud Muhadjir Effendy saat mengunjungi sekolah di Wamena. Foto: Humas Dikbud

jpnn.com, WAMENA - Mendikbud Muhadjir Effendy berjanji segera merehabilitasi sekolah rusak pascakerusuhan di Papua. Hal tersebut disampaikan saat Muhadjir meninjau beberapa sekolah terdampak kerusuhan. Di antaranya TK Mutiara Hati, SMP YPPK St. Thomas, SMPN 1 Wamena, dan SMAN 1 Wamena.

Dari empat sekolah tersebut, SMP YPPK St. Thomas merupakan sekolah terparah kerusakannya. Salah satu bangunannya yakni ruangan kepala sekolah habis dibakar massa saat terjadinya kerusuhan.

"Beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan parah akan segera kami tangani. Kalau kerusakannya ringan saya kira bisa ditangani Pemkab Jayawijaya," ujar Muhadjir usai meninjau SMP YPPK St. Thomas, Wamena, Papua, Rabu (17/10).

Setelah meninjau SMP YPKK St. Thomas, Muhadjir melanjutkan kunjungannya ke SMP Negeri 1 Wamena yang juga turut dirusak oleh sekelompok massa. Berbeda dengan sekolah sebelumnya, di SMPN 1 Wamena aktivitas belajar mengajar sudah berjalan meski belum semua siswa dan guru yang hadir.

Di sekolah tersebut, Muhadjir mengatakan akan merehabilitasi bangunan sekolah dengan menggunakan alokasi anggaran tahun 2020.

"Sebagai bentuk apresiasi saya kepada SMPN 1 Wamena, sekolah negeri tertua di kota Wamena dan telah meluluskan belasan ribu siswa, saya akan rehab bangunan sekolah ini. Akan kami anggarkan tahun depan," ujarnya seraya diikuti tepuk tangan.

Kepala Sekolah SMPN 1 Wamena Yemima Kopeuw menjelaskan, kegiatan belajar mengajar di sekolahnya sudah kembali normal sejak 7 Oktober 2019. Namun, dari total 1.097 murid, hingga saat ini baru 241 siswa yang kembali ke sekolah.

"Aktivitas sekolah mulai 7 oktober, kegiatan belum full belajar mengajar, masih diselingi dengan permainan. Total guru 54, yang masuk baru 24 orang, yang tidak hadir masih menenangkan diri di luar Wamena," katanya.

Mendikbud berjanji segera merehabilitasi sekolah yang rusak pascakerusuhan di Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News