Muhaimin Keluarkan 'Selepet' soal IKN, Gibran Lakukan Sindiran Balik
jpnn.com, JAKARTA - Dua cawapres Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka, berdebat sengit soal Ibu Kota Nusantara (IKN).
Momen itu terjadi saat capwapres bernomor urut 1 dan 2 tersebut bersawala dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center pada Jumat (22/12/2023) malam.
Awalnya Muhaimin mengatakan bukan soal infrastruktur atau SDM yang mesti didahuluan.
Cawapres pendamping Anies Baswedan itu menegaskan yang terpenting ialah kemampuan membaca skala prioritas.
“Seluruh proyek-proyek besar yang ambisius. Ini IKN, sebagai salah satu contoh saja, itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp 500 triliun,” kata Muhaimin.
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut satu persen saja dari Rp 400 triliun bisa untuk untuk membereskan jalan di seluruh Kalimantan.
“Yang paling penting infrastruktur yang untuk SDM tiga persen saja dari seluruh anggaran IKN itu bisa membangun sekolah dengan baik di Kalimantan,” tutur cawapres yang kini kondang dengan istilah ‘slepet’ itu.
Gibran pun menanggapi pernyataan Muhaimin. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menilai Muhaimin tidak konsisten soal IKN.