Muhtar Bilang Novel Baswedan akan Menembaknya, Sementara Istrinya...
jpnn.com, JAKARTA - Pengakuan mengejutkan keluar dari mulut Muhtar Ependy, orang dekat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang dihadirkan sebagai narasumber di Pansus Angket KPK, Selasa (25/7).
Muhtar yang berstatus terpidana perkara kesaksian palsu dan mengerahkan saksi untuk memberikan keterangan tidak benar dalam sidang Akil itu membeberkan dugaan pengancaman, yang dia terima dari penyidik senior KPK Novel Baswedan dan rekan-rekan.
Muhtar mengaku pernah akan ditembak Novel. "Saksinya istri saya dan satpam dari MoI," kata Muhtar.
Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 2 Juli 2014. Saat itu, Muhtar hendak berangkat menunaikan salat Isya dan tarawih ke musala dekat MoI.
"Saya diancam akan ditembak Novel karena tidak mau menyaksikan perampasan mobil (Honda) Jazz milik istri saya oleh KPK, dan Novel," ungkap Muhtar.
Meski sudah mengatakan itu bukan mobilnya, KPK tetap menyita kendaraan roda empat tersebut.
Ancaman ketiga, lanjut Muhtar, adalah saat perampasan mobil Toyota Fortuner. Saksinya istri dan ajudan Muhtar. Dia mengatakan, pernah membawa mobil itu ke kantor KPK. Padahal, itu bukan mobilnya. Melainkan mobil yang dipinjamkan oleh rekannya.
"Padahal itu bukan mobil saya karena mobil saya yang 25 itu sudah diambil. (Fortuner) itu pun ditahan Novel," ujar Muhtar.