MUI Kagum dengan Kiprah Imam Ukraina
jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menjadi bagian dari Delegasi Masyarakat Sipil Indonesia mengaku kagum terhadap kiprah Sheikh Murat Suleymanov, pemimpin organisasi administrasi Muslim Ukraina (UMMA).
Wakil Sekjen MUI Pusat Bidang Ukhuwah Islamiyah KH Arif Fahrudin mengatakan Sheikh Murat berhasil menampilkan citra Islam yang rahmatan lil alamin dalam masyarakat Ukraina yang mayoritas adalah penganut Kristen Ortodoks.
“Sebagai pemimpin organisasi UMMA (serupa MUI), menempatkan diri Islam sebagai rahmatan lil alamin. Bukan Islam yang “kurang ramah” bagi non muslim,” tutur KH Arif Fahrudin dalam keterangannya, Rabu (23/12).
Dia lantas menceritakan kunjungannya ke Ukraina selama 10 hari. Pertemuan dengan Sheikh Murat Suleymanov yang didampingi Direktur Lembaga Pusat Riset dan 66 Halal ‘Al Raid’ Ismail Kady dan Direktur Administrasi UMMA Dilaver Saidahmetov berlansung khidmat serta hangat.
Sebagai Ketua UMMA, menurut KH Arif sosok Sheikh Murat Suleymanov sangat penting bagi peran kerukunan antarumat beragama di Ukraina. Dari Sheikh Murat, MUI mendapatkan gambaran bagaimana Islam sebagai komunitas minoritas tumbuh bertahan dan berkembang di Ukraina.
Dalam kesempatan tersebut Sheikh Murat Suleymanov menuturkan dua masjid tempat umat Muslim Ukraina hancur terkena serangan bom Rusia secara sengaja di wilayah Severodonetsk dan Bakhmut. Sementara, masjid di Kostyantynivka, meski rusak berat, tetapi masih dapat difungsikan sebagian.
Sebagai bangsa Ukraina, umat Islam di Kyiv langsung bergerak membantu masyarakat. Sejumlah imam, bahkan langsung ikut perang.
"Salah satunya mantan pemimpin UMMA, Sheikh Said Ismagilov yang sampai sekarang mengawal ruang udara Kyiv dari ancaman Rusia,” tuturnya.