Munarman FPI: Ada Pembagian Sembako dan Kampanye Capres di Acara Harlah NU
jpnn.com - Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman buka suara soal insiden rusuh pada acara peringatan hari lahir (harlah) NU ke-93 di Tebingtinggi, Sumatera Utara, Rabu (27/2) lalu.
Menurut dia, kericuhan itu bukan tanpa sebab. Namun, ada pihak yang tak terima acara keagamaan itu disusupi kegiatan kampanye.
“Informasi dari lapangan, peristiwa itu bermula dari ada kegiatan kampanye terselubung dengan pembagian sembako dan pesan mengajak memilih pasangan tertentu,” kata Munarman melalui siaran pers, Jumat (1/3).
Tindakan tersebut membuat sejumlah peserta yang hadir menjadi tak terima. Mereka keberatan ketika acara keagamaan diisi dengan kampanye terselubung serta ceramah yang kurang pantas.
"Kegerahan dan protes dari masyarakat justru direspons oleh aparat keamanan dengan melakukan tindakan penangkapan," sambung Munarman.
Atas insiden itu, Munarman pun sangat menyayangkan. Apalagi polisi langsung mengaitkan pelaku kericuhan dengan FPI.
Dia menegaskan bahwa tindakan itu adalah sikap umat Islam yang gusar dengan acara tersebut. Tindakan itu bersifat pribadi bukan atas nama organisasi FPI.
"Kami ingatkan kepada seluruh pihak, agar jangan terus-terusan melakukan labelling dan framing terhadap FPI. Perbuatan pidana adalah perbuatan individual, bukan perbuatan organize crime," ujae Munarman.