Munas III IPTI, Ardy Susanto Terpilih Jadi Ketum Periode 2022-2025
Ardy menyerukan kepada segenap warga Tinghoa menyalurkan hak pilihnya secara merdeka.
Apalagi, konstitusi negara ini menjamin kebebasan bagi warganya untuk mengunakan hak pilihnya.
"Suara kita hari ini menentukan lima tahun ke depan, sehingga jangan sampai pesta demokrasi tidak dimanfaatkan untuk menyalurkan suaranya dalam menentukan calon pemimpin yang layak bagi Indonesia," ujar Ardy.
Menurut Ardy, nasib anak bangsa ditentukan melalui pemilu.
Karena itu, mendekati Pilpres dan Pileg 2024 ini, etnis Tionghoa harus bisa memilah dan memilih mana calon yang terbaik untuk bangsa ini.
“Jangan sampai salah memilih pemimpin. Pastikan pemimpin yang dipilih itu menjamin keamanan dan kepastian hukum bagi warga Indonesia,” imbuhnya.
Selain itu, Ardy juga mengapresiasi para milenial Tionghoa yang saat ini sudah banyak yang aktif dan peduli terhadap dunia politik.
Hal ini tercermin dari banyaknya anak muda Tionghoa yang terjun langsung ke perpolitikan dalam negeri seperti bergabung dengan partai politik dan juga mencalonkan diri menjadi caleg.