Munaslub Mendesak, DPP Golkar Harus Gelar Rapat Pleno Lagi
jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai Golkar harus segera menyikapi desakan dari pengurus DPD I partai berlambang beringin hitam itu supaya menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Desakan tersebut harus direspons dengan mengadakan rapat pleno kembali.
Ketua Pemenangan Pemilu Sumatera I Andi Sinulingga menyampaikan bahwa usulan dari sebagian besar DPD I agar diadakan Munaslub pasca penahanan Ketua Umum Golkar Setya Novanto selaku tersangka dugaan proyek e-KTP, jauh lebih produktif untuk kepentingan partainya.
"Usulan dari beberapa DPD tingkat provinsi saya kira jauh lebih progresif dan produktif untuk kepentingan partai ke depan, dan itu perlu dipertimbangkan oleh DPP agar segera melakukan rapat pleno kembali untuk merespons aspirasi yang berkembang dari daerah-daerah," ucap Andi saat dihubungi pada Kamis (23/11).
Sebagai pengurus DPP, Andi menghormati keputusan rapat pleno pada 21 November kemarin yang telah menetapkan Sekretaris Jenderal Idrus Marham sebagai pelaksana tugas (plt) ketum.
"Saya menghormati hasil rapat pleno kemarin yang merupakan kompromi maksimal yang bisa di raih, meski secara pribadi saya meyampaikan di rapat bahwa sebaiknya DPP segera menetapkan plt dan mengagendakan jadwal munas yang didahuli dengan rapimnas," tuturnya.
Bagaimanapun juga, kata Andi, desakan Munaslub tidak boleh diabaikan. Apalagi, partai berlambang beringin hitam berada dalam barisan pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Munaslub mendesak untuk dilakukan segera. Publik menanti konsistensi kita, Jika benar kita mendukung Jokowi berdasarkan persamaan cita-cita dan idealisme, maka perilaku kita harus sejalan dengan Pak Jokowi,” pungkas dia.(fat/jpnn)