Mungkin Jokowi Terima Laporan yang Keliru soal Kinerja Menkes
Dari data yang ada, anggaran Kemenkes awalnya sebesar Rp 57,3 T. Setelah penyesuaian dan dapat tambahan untuk peserta BPJS JKN, alokasinya menjadi 76,5 T.
"Dalam paparan yang disampaikan di Komisi IX, kata Saleh, serapan anggaran Kemenkes per 18 Juni 2020 sudah mencapai 47,49 persen," ungkap Plt Ketua Fraksi PAN DPR ini.
Selain anggaran yang disebutkan di atas, Kemenkes juga mendapatkan alokasi anggaran untuk penanggulangan covid-19 sebesar 75 T. Dari jumlah itu, sejauh ini yang disetujui oleh Kementerian Keuangan hanya Rp 25,7 T. Dengan demikian, alokasi akhir anggaran Kemenkes sebanyak Rp 102,2 T.
Saleh menegaskan, dari alokasi anggaran sebesar Rp 25,7 T tersebut, yang terealisasi baru sebesar Rp 345 M. Sisanya, masih dalam proses revisi DIPA. Bahkan ada yang masih proses pembahasan.
"Nah, kalau masih proses revisi DIPA, lalu apakah kesalahannya ada pada Kemenkes? Ini yang menurut saya perlu diklarifikasi agar tidak simpang siur," ucap wakil ketua MKD DPR ini.
Maka dari itu, Menkes Terawan sudah sepantasnya memberikan penjelasan kepada masyarakat.
Sebab, anggaran penanganan Covid-19 yang ada jauh dari yang diusulkan oleh Kemenkes.
Selain itu, proses realisasinya juga sangat lambat. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak langsung bagi masyarakat. Sebab, penyebaran Covid-19 sampai saat ini masih tinggi.