Murid SD Terpaksa Mengalah Karena Limbah Tahu
Jumat, 14 Desember 2012 – 06:45 WIB
Menanggapi keluhan kepala sekolah tersebut, kemarin, Lurah Kekalik Jaya Arief Satriawan mengumpulkan para kepala lingkungan, pengusaha tahu-tempe, termasuk kepala sekolah. ‘’Solusinya adalah tempat penampungan limbah itu akan dibersihkan dengan cara disedot. Dan tempat itu sudah tidak boleh digunakan sebagai tempat penampungan limbah tahu-tempe,’’ kata Arief.
Menurut Arief, sebelumnya, lokasi itu diperuntukkan sebagai tempat penampungan limbah untuk mandi, cuci dan kakus (MCK). Namun belakangan beralih fungsi menjadi tempat penampungan limbah tahu-tempe. ‘’Paling lambat, hari Minggu sudah mulai dibersihkan. Nanti kami minta yang sebelumnya membuat tempat itu untuk membersihkan,’’ tutur Arief yang menjelaskan bahwa solusi itu tidak mendapat keberatan dari pengusaha tahu di sekitar wilayah tersebut. (cr-tnn)