Musik Jadi Bagian dari Perayaan HUT Bhayangkara, Begini Alasan Kapolri
Menurut Sigit, kegiatan ini mewakili komitmen dari Polri yang terus berbenah dan memperbaiki diri dalam memberikan wadah ataupun membangun ruang demokrasi bagi masyarakat.
"Polri telah membuat beberapa kegiatan untuk masyarakat menyampaikan aspirasi dan ekspresinya. Sebelum festival musik ini, Korps Bhayangkara telah sukses menggelar lomba mural dan orasi," ungkapnya.
Selain itu, Sigit mengingatkan bahwa ruang demokrasi dan politik harus dimanfaatkan dengan baik, sehingga aspirasi berdampak positif.
Eks Kapolda Banten itu juga menekankan penyampaian ekspresi di ruang demokrasi tersebut, tetap selalu mengutamakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
"Walaupun kita berbeda-berbeda, karena kemajemukan, itu yang harus kita jaga. Polri tentunya selalu siapa mengawal, mengamankan ruang demokrasi yang tentunya menjadi bagian untuk terus-menerus harus diisi, diekspresikan sebagai bentuk kritis kita, bentuk kepedulian, kecintaan kita terhadap masyarakat, bangsa dan negara," papar Sigit.
Sigit berharap ruang aspirasi dan ekspresi itu yang menghasilkan kritik dan saran dapat dijadikan bahan evaluasi untuk menjadi institusi yang lebih baik dan makin dicintai.
"Silahkan untuk sampaikan hal-hal yang khususnya buat kami Polri untuk bisa dikritik. Sehingga kami juga mendapatkan masukan-masukan, untuk terus berbenah diri," tegas Sigit. (mcr10/jpnn)