Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Musim Pohon Kapuk di Canberra Disalahkan sebagai Penyebab Alergi

Sabtu, 18 Oktober 2014 – 09:00 WIB
Musim Pohon Kapuk di Canberra Disalahkan sebagai Penyebab Alergi - JPNN.COM

Pakar serbuk di Australia mengungkapkan, para penderita alergi di Canberra membenci datangnya musim pohon kapuk di musim semi meski pohon itu belum tentu mendatangkan sakit bagi mereka.

Bulu-bulu kapas berjatuhan dari pohon kapuk tiap tahunnya.

Di sebagian wilayah Canberra dan di sekitar kampus Australian National University (ANU), bulu-bulu kapas yang jatuh bisa sangat tebal dan terlihat seperti salju.

Musim Pohon Kapuk di Canberra Disalahkan sebagai Penyebab Alergi

Namun pakar serbuk sari dari ANU, Simon Haberle, mengatakan, bulu kapas itu bukanlah serbuk musim semi.

“Bijinya yang tertiup angin dan anda lihat. Biji itu jatuh dalam bentuk bulu kapas. Kenyataannya, itu bukan serbuk, jadi ini tak berhubungan dengan reaksi alergi,” jelasnya.

Mereka yang memiliki alergi bisa menderita bersin berkepanjangan, mata yang berair, pilek, gatal pada telinga, dan sakit tenggorokan sebagai akibat dari terekspos substansi yang mengganggu, seperti serbuk sari.

Profesor Simon mengatakan, pohon kapuk disalahkan secara tidak adil sebagai penyebab alergi, yang sebenarnya disebabkan serbuk mikroskopik lainnya.

Pakar serbuk di Australia mengungkapkan, para penderita alergi di Canberra membenci datangnya musim pohon kapuk di musim semi meski pohon itu belum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close