Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Muslim di Selandia Baru Dibantai, Senator Australia Salahkan Migrasi Umat Islam

Sabtu, 16 Maret 2019 – 18:31 WIB
Muslim di Selandia Baru Dibantai, Senator Australia Salahkan Migrasi Umat Islam - JPNN.COM
Senator Australia Fraser Anning. Foto: David Clark/AAP

jpnn.com, CANBERRA - Seorang senator Australia bernama Fraser Anning menjadi sasaran kritik dan hujatan setelah mengomentari insiden penembakan di dua masjid di Christchurch yang menewaskan 49 orang. Senator asal Queensland itu dalam kicauannya di Twitter menyebut migrasi umat Islam sebagai akar masalahnya.

“Seperti biasanya, para politikus sayap kiri dan media akan buru-buru menglaim penyebab penembakan ada pada aturan tentang senjata atau pihak yang memigang pandangan nasionalis, tetapi ini semua omong kosong klise,” ujarnya.

Baca juga: 49 Muslim Tewas di Masjid Selandia Baru, Begini Reaksi Donald Trump

Anning lantas melanjutkan analisisnya. Menurutnya, penyebab sebenarnya pembunuhan massal di Selandia Baru adalah program imigrasi yang mengizinkan muslim fanatik bermigrasi ke Negeri Kiwi itu.

“Saat muslim mungkin jadi korban hari ini, biasanya mereka adalah pelaku kejahatan. Di seluruh dunia, muslim membunuh orang-orang atas nama agama,” katanya.

Ternyata pernyataan Anning membuat Perdana Menteri Australia Scott Morrison berang. Morrison menyebut pernyataan Anning yang menyalahkan muslim korban penembakan merupakan hal menjijikkan.

“Padangan itu tak punya tempat di Australia, apalagi di parlemen Australia,” ujar Morrison. Baca juga: Pembantai di Masjid Selandia Baru Beraksi Sambil Live di Facebook

Mantan PM Australia Malcolm Turnbull menyebut komentar Fraser Anning sangat hina. Menurutnya, Anning telah memantik permusuhan.  

Seorang senator Australia bernama Fraser Anning menjadi sasaran kritik dan hujatan setelah mengomentari insiden penembakan di dua masjid di Christchurch yang menewaskan 49 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News