Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mustafa Semangati Pendukung untuk Lanjutkan Perjuangan

Kamis, 22 Februari 2018 – 03:45 WIB
Mustafa Semangati Pendukung untuk Lanjutkan Perjuangan - JPNN.COM
Bupati Lampung Tengah Mustafa usai di periksa di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/2). Foto: Dery Ridwansah/Jawa Pos

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Calon gubernur Lampung Mustafa yang kini mendekam di penjara setelah ditangkap KPK terkait kasus suap kepada pihak DPRD.

Dia menitipkan dua surat melalui istrinya, Nessy Kalviya, yang menemuinya di Jakarta pada Senin (19/2). Surat yang ditulisnya langsung itu ditujukan kepada kader Partai NasDem dan pendukungnya yang isinya menggelorakan semangat untuk melanjutkan perjuangan.

Surat yang ditujukan untuk pendukungnya berisikan: Untuk semua pendukung teruslah berjuang dan berdoa. Kita sedang diuji ombak besar. Luruskan niat dan teruslah bergerak. Saya yakin kita bisa melakukannya, pantang pulang sebelum menang.

Salam hormat untuk kakak wagub (ahmad jajuli), mufti salim, ade ui, dan semua keluarga besar pks. Untuk hanura benny uzer dan seluruh keluarga besar hanura. Khusus dan titip doa untuk habib syech, tim 9 dan 4, marno dan nurhajali. Saya yakin argapun akan berpihak pada kita, lanjutkan perjuangan. Jakarta 20 Februari 2018. Surat ini ditandatangani Mustafa.

Sementara untuk Partai NasDem, Mustafa menuliskan Untuk semua kakak-kakak di Lampung perjuangan belum berakhir. Tetaplah berjuang dan berdoa. Kita sudah di tengah perang yang lagi diuji ombak besar.

Saya yakin kita bisa menaklukkannya. Konsolidasikan dengan kekuatan batin yang suci dan niat baik nan suci. Saya mendoakan kakak-kakak semua sukses dan saya terus berjuang untuk kesuksesan kita. Thank you my brother Hood. Jakarta 20 Februari 2018 Dalam surat yang juga ditandatanganinya itu tertulis 43 nama kader Partai NasDem.

Plt. Ketua DPW NasDem Lampung Taufik Bastari mengatakan, tidak diketahui pasti kapan surat itu ditulis Mustafa. Sebab, Nessy yang baru bisa menjenguk suaminya Senin, tak melihat Mustafa menulis apa pun.

’’Sebelumnya, saya dan Bu Nessy sudah mendatangi KPK. Namun, KPK yang memang sangat prosedural ini baru memperbolehkan Senin (19/2). Ini juga harus mendaftar dahulu dan KPK baru mengizinkan Bu Nessy karena istrinya,” ujar Tobas –sapaan akrab Taufik Bastari.

Calon gubernur Lampung Mustafa yang kini mendekam di penjara setelah ditangkap KPK terkait kasus suap kepada pihak DPRD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News